Rabu, 07 Desember 2011

Rintihan Kelabu



Ku berjalan diatas kisah yang tak pasti …
Rintihan  kelabu mengiringi disetiap langkahku …
Menapak diantara ilalang nan rimbun didepanku …
Menyibak jalanan terang diantara pekatnya malam …
Mengharap sinar-Nya dalam kegundahan dihatiku …
Kelopak ini tak henti-hentinya meneteskan air kegelisahan
Hati yang menjerit dalam diam …
Meronta dalam kesendirian …
Meminta petunjuk-Nya
Impian bersama sang bintang kian terasa
Dalam ketulusan dan keikhlasan  karena-Nya …
Detakan harapan kian mendera …
Namun,…
Mencari untaian kata  dari sang bintang amatlah sukar …
Menyusuri setiap langkahku …
Demi angan dan impian …
Dalam lindungan-Nya

Sabtu, 03 Desember 2011

Sucinya Tangan Nabi

Rasulullah, Muhammad SAW adalah manusia paling bertaqwa dan paling takut kepada Allah. Disebutkan dari Umar bin Abi Salamah, Rasulullah SAW berkata :

Demi Allah, aku orang yang paling bertaqwa dan paling takut kepada Allah diantara kamu. (HR Muslim no 1863)

Beliau juga merupakan pribadi yang sangat kuat dalam mengndalikan syahwat. Dari ‘Aisyah, ia menceritakan :

Beliau orang paling mampu mengendalikan syahwatnya (HR Al-Bukhari 1792, dan Muslim 1854).

Kendati demikian, tangan beliau yang mulia belum pernah bersentuhan dengan wanita yang tidak halal baginya, yaitu wanita bukan mahramnya.
Sang istri, ‘Aisyah mengatakan, bahwa tangan Rasulullah tidak pernah bersentuhan dengan kulit telapak tangan wanita lain yang bukan mahram. Bahkan merasa tidak perlu berjabat tangan pada sebuah prosesi yang sangat penting yakni baiat (sumpah dan janji setia pada pemimpin) sekalipun. Katanya :

Demi Allah, tangan beliau tidak pernah menyentuh tangan perempuan sama sekali dalam baiat. Beliau tidak membaiat para wanita kecuali dengan perkataan (saja). (HR Al-Bukhari, 4891).

Keengganan Nabi Muhammad SAW berjabat tangan pada urusan penting (yaitu Baiat) yang sebenarnya menuntut adanya jabat tangan, ini menunjukan indikasi bahwa berjabat tangan itu, lebih tidak diperlukan lagi ketika seorang lelaki dan perempuan berjumpa, sebagaimana pada masa sekarang ini sudah bersifat umum dan lumrah dilakukan oleh dua orang jika bertemu. Akan tetapi, ucapan dan tindakan Rasulullah SAW sudah sangat jelas dalam permasalahan ini.


Rasulullah bersabda yang artinya:

Tertusuknya kepala salah seorang di antara kalian dengan jarum besi, lebih baik daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya.

Syaikh al Albani (Ash-Shahibah, hadits no 226) menyimpulkan, hadits ini memuat ancaman keras bagi seseorang yang menyentuh wanita yang tidak halal baginya. Juga menjadi dalil pengharaman berjabat tangan dengan kaum wanita. Karena “menyentuh” dalam teks hadits di atas mencakup jabat tangan.
Subhanallah, betapa suci tangan Rasululah dari persentuhan dengan tangan- tangan wanita ajnabiyyah (bukan mahram).

Tips Belajar

Sebagai seorang pelajar, belajar merupakan kewajiban kita. Setiap hari kita menuntut ilmu di sekolah. Namun, bagaimana dengan belajar dirunah? Apa teman-teman sering mengalami kesulitan saat belajar dirumah? Jika memang benar,  tak ada salahnya kita mencoba tips dibawah ini :
1)    Belajar memang kewajiban kita , tapi manfaatkanlah waktu seefektif mungkin. Jangan sampai kita melupakan kewajiban utama dalam beribadah seperti sholat hanya karena belajar yang tidak mengenal waktu
2)    Usahakan pikiran kita santai dalam belajar
Jika kita dalam keadaan marah, sedih, galau atau bingung, belajar yang kita lakukan tidak akan ada manfaatnya dan hanya akan membuang –buang waktu saja.
3)    Jangan sampai kita belajar dalam keadaan mengantuk
Jika kita benar-benar lelah dan mengantuk, istirahatlah terlebih dahulu. Tidur akan dapat memulihkan pikiran kita kembali.
4)    Hindari belajar secara terus menerus
Optimalkan waktu yang ada, mungkin 2 jam untuk belajar, 1 jam untuk istirahat, lalu sebelah itu baru belajar lagi. Karena jika kita benar-benar kelelahan dalam belajar, akan sangat sulit untuk mengembalikan konsentrasi belajar lagi.
5)    Kebanyakan dari kita belajar diwaktu malam hari, mungkin kita dapat mencoba belajar waktu pagi hari. Ketika malam hari pasti kita telah lelah karena belajar seharian. Tetapi, jika pagi hari sekitar pukul 3 pagi misalnya, capek kita pasti sudah hilang karena telah istirahat penuh dimalam hari.

Yang terpenting dari semuanya adalah keyakinan untuk bisa. Selain belajar rajin, tingkatkan ibadah. Insyaallah masa depan cerah dapat tercapai.

Indahnya Sebuah Persahabatan


Punya banyak kawan itu menyenangkan. Memiliki banyak sahabat itu sangat bermanfaat. Kawan kita bisa menjadi penolong saat menemui kesulitan, Penghibur saat kesusahan, tempat berbagi cerita, berbagi rasa.
Terwujudnya persahabatan yang indah tentumenjadi dambaan setiap orang. Persahabatan yang Indah membawa banyak faedah dan mengundang berkah. Sebaliknya, persahabatan yang buruk akan melahirkan banyak masalah.
Ada hal yang mesti kita perhatikan agar sebuah persahabatan menjadi indah. Pertama,kita bersahabat dengan didasari keikhlasan. Ikhlas lilahi ta’alla. Berteman dengan niat yang tulus,”Sekuat-kuat iman adalah per-saudaraan karena Allah, cinta karena Allah, dan membenci karena Allah.”(HR. Thabrani). Menurut Nabi SAW, orang yang mencintai orang lain karena cinta kepada Allah semata-mata termasuk orang yang akan merasakan kemanisan Iman.
Dalam hadits yang panjang disebutkan, bahwa ada 7 golongan yang kelak akan mendapatkan naungan (lindungan) Alah di hari Kiamat. Salah satunya,”Dua orang saling mencintai karena Allah, dimana keduanya berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah pula.” (HR. Bukhari-Muslim)